Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the consultstreet domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/satria230285/public_html/serkindo.com/wp-includes/functions.php on line 6121
pengurusan iso perusahaan - SERKINDO

pengurusan iso perusahaan

pengurusan iso perusahaan

Elemen Kunci dari ISO 22000:2018

 

a. Konteks Organisasi

  • Pemahaman Organisasi dan Konteksnya: Organisasi harus memahami konteks internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuannya untuk mencapai hasil yang diinginkan dari sistem manajemen keamanan pangan. Ini mencakup pemahaman tentang kebutuhan dan harapan pihak-pihak berkepentingan seperti pelanggan, pemasok, dan otoritas regulasi.
  • Pemahaman Kebutuhan dan Harapan Pihak Berkepentingan: Identifikasi pihak-pihak yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh sistem manajemen keamanan pangan dan mengerti kebutuhan serta harapan mereka.
  • Menetapkan Ruang Lingkup Sistem Manajemen: Menentukan batasan dan ruang lingkup sistem manajemen keamanan pangan yang akan diterapkan.

b. Kepemimpinan

  • Kepemimpinan dan Komitmen: Top management harus menunjukkan kepemimpinan dan komitmen terhadap sistem manajemen keamanan pangan. Ini termasuk pengembangan kebijakan keamanan pangan, menetapkan tujuan, dan memastikan integrasi sistem manajemen ke dalam proses bisnis.
  • Kebijakan Keamanan Pangan: Organisasi harus mengembangkan dan memelihara kebijakan keamanan pangan yang mendukung tujuan sistem manajemen dan memenuhi persyaratan hukum serta regulasi yang berlaku.
  • Peran, Tanggung Jawab, dan Kewenangan: Menetapkan tanggung jawab dan wewenang yang jelas di seluruh organisasi, termasuk manajemen puncak, dalam menerapkan dan memelihara sistem manajemen keamanan pangan.

c. Perencanaan

  • Risiko dan Peluang: Mengidentifikasi dan mengevaluasi risiko yang mempengaruhi keamanan pangan dan menentukan tindakan untuk mengatasi risiko serta peluang untuk meningkatkan sistem manajemen.
  • Tujuan Keamanan Pangan: Menetapkan tujuan keamanan pangan yang spesifik, terukur, dan relevan, serta merencanakan bagaimana mencapai tujuan tersebut.
  • Perencanaan Perubahan: Mengelola perubahan dalam sistem manajemen keamanan pangan yang mungkin timbul akibat perubahan dalam konteks organisasi, regulasi, atau persyaratan pihak berkepentingan.

d. Dukungan

  • Sumber Daya: Menentukan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk mendukung sistem manajemen, termasuk personel, infrastruktur, lingkungan kerja, dan teknologi.
  • Kompetensi dan Kesadaran: Memastikan bahwa personel yang terlibat dalam sistem manajemen keamanan pangan memiliki kompetensi yang sesuai, termasuk pelatihan dan kesadaran terhadap kebijakan dan prosedur.
  • Komunikasi: Menetapkan proses komunikasi internal dan eksternal yang efektif untuk mendukung sistem manajemen keamanan pangan. Ini mencakup komunikasi dengan pihak-pihak berkepentingan dan antara bagian-bagian dalam organisasi.
  • Dokumentasi: Menyusun, mengendalikan, dan memelihara dokumentasi sistem manajemen yang diperlukan, termasuk kebijakan, prosedur, dan catatan.

e. Operasi

  • Perencanaan dan Kendali Operasional: Menetapkan dan memelihara proses yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan keamanan pangan. Ini mencakup perencanaan dan pengendalian proses produksi, pemantauan titik kendali kritis, dan penerapan tindakan korektif.
  • Program Prabibit: Menyusun dan mengelola program prabibit seperti kebersihan, sanitasi, dan pengendalian hama untuk mencegah kontaminasi pangan.
  • Penilaian Bahaya dan Titik Kendali Kritis: Melakukan analisis bahaya, menetapkan titik kendali kritis, dan menerapkan langkah-langkah pengendalian untuk mengatasi risiko yang teridentifikasi.

f. Evaluasi Kinerja

  • Pemantauan, Pengukuran, Analisis, dan Evaluasi: Memantau dan mengukur kinerja sistem manajemen keamanan pangan secara teratur untuk memastikan efektivitasnya. Ini mencakup penilaian kepatuhan terhadap persyaratan dan audit internal.
  • Audit Internal: Melakukan audit internal secara berkala untuk menilai kepatuhan terhadap standar dan efektivitas sistem manajemen.
  • Tindakan Korektif dan Pencegahan: Mengidentifikasi ketidaksesuaian dan mengambil tindakan korektif untuk memperbaiki masalah dan mencegah terulangnya ketidaksesuaian tersebut.

g. Peningkatan

  • Peningkatan Berkelanjutan: Menetapkan dan menerapkan tindakan untuk meningkatkan secara terus-menerus sistem manajemen keamanan pangan, berdasarkan hasil pemantauan, audit, dan evaluasi kinerja.

 

#iso9001

#iso90012015

#iso9001accredited

#iso9001certification

#iso9001consultant

#iso9001indonesia

#iso9001internalaudit

#iso9001internalauditor

#iso9001sertifikasi

#iso9001standard

#iso9001versi2015

#ıso9001

#lembaga sertifikasi iso

#sertifikasi iso indonesia

#sertifikasiiso

#sertifikasiiso9001

#sertifikasiisomurah

#sertifikasiisoperusahaan

#sertifikasiisosurabaya

 

 

Kontak Kami :

Sertifikasi Indonesia

Alamat : Ruko Melia Walk MDA-39

Jl. Boulevard Graha Raya Kel. Paku Jaya

Kec. Serpong Utara Kota Tangerang Selatan

Banten 15324

https://maps.google.com/?cid=6601626345943957164&entry=gps

 

Phone : (021) 021 22352882

Whatapps : 0811 10555 509

Email : cs@serkindo.com

www.serkindo.com

Serkindo

Website:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *